Wednesday, March 28, 2012

Lost in the Deep Jungle - Part 4

Susan sangat kaget mendengarnya, tapi masih belum mengerti apa yang dimaksud oleh Lillian.

Susan : Maksudmu apa, Kak Lil?! Saat ini ia berada di depan rumah Tom?!
Lillian : Saat ini ia sudah pergi! Tapi tadi aku melihatnya dari jendela sewaktu meletakkan tas di kamar atas. Aku melihat sesosok perempuan yang berdiri di depan rumah ini! Sayangnya, aku tidak tahu ia siapa, San. Yuri bilang mungkin ia adalah gadis misterius bernama Hye-seong itu!
Susan : Ini gawat! Kita tidak tahu apakah dia anak baik atau tidak. Kita harus mengikuti rencana Yuri!
Lillian : Begini rencananya (membisikkan sesuatu ke telinga Susan).
Susan : Baik, aku mengerti!

Setelah Angela selesai mandi, kini giliran Susan. Sambil menunggu gilirannya, Lillian berbaring di kamarnya. Angela masuk sambil mengeringkan rambut dengan handuknya.

Angela : Eh, ada Lily rupanya. Syukurlah kamu yang sekamar denganku. Kalau sampai si Yuri, aku bisa mati karena harus mendengarnya mengigau.
Lillian : Hahaha, ada-ada saja Kak Angela ini. Oh ya, Kak, apa Kak Angela mengenal gadis bernama Hye-seong?
Angela : Apa? Hye apa?
Lillian : Hye-seong, Kak. Oh, kurasa Kak Angela tidak mengenalnya.
Angela : Aku baru mendengar nama itu. Kamu temukan nama itu di mana?
Lillian : Memangnya benda, kutemukan. Dia manusia, Kak.
Angela : Aku tahu dia manusia. Maksudku memangnya siapa dia sampai-sampai kamu mementingkan namanya?
Lillian : Aku juga tidak tahu, Kak. Pokoknya nanti kami akan ceritakan sewaktu makan malam.
Angela : Kami? Jadi maksudmu ada lagi yang tahu selain kamu dan aku tidak diberi tahu? Hey, cepat beritahu aku! (menggelitik Lillian).
Lillian : Sudah, Kak, ampun! (tertawa geli).
Angela : Makanya cepat beritahu.

Tiba-tiba saja seseorang mengagetkan dari pintu kamar.

Yuri : Kami akan memberitahumu nanti, Kak.
Angela : Waa!!!
Lillian : Kali ini Kak Angela yang kaget, hahaha.
Angela : Hey, jangan menertawakanku atau kamu kugelitik lagi!
Lillian : Jangan, Kak!
Angela : Ah, sudahlah! Aku mau ke bawah menemui Kakek Stu saja!

Angela pergi menuruni tangga, meninggalkan Lillian dan Yuri sendirian.

Yuri : Tidak mandi, Kak?
Lillian : Susan masih di dalam.
Yuri : Apa Kak Lil masih mengkhawatirkan hal tadi?
Lillian : (mengangguk).
Yuri : Lupakan saja, Kak. Kita kan, akan segera memberi tahu mereka.
Lillian : Aku tahu. Aku hanya...
Susan : (berteriak dari kamar mandi) Kak Lil! Aku sudah selesai! Kini giliranmu mandi!
Yuri : Mandilah, Kak. Aku akan ke bawah.
Dillon : (berteriak dari kamar mandi juga) Kak Phil! Pakai tuh, kamar mandinya!
Lillian : Kurasa kali ini kakakku juga yang mendapat giliran mandi.

Akhirnya mereka berdua berpisah di koridor. Setelah menyapa Phillip sebentar, akhirnya Lillian masuk ke kamar mandi sambil membawa sebuah handuk.
Tak beberapa lama sesudah itu, Lillian keluar dari kamar mandi dan tiba-tiba saja mendengar teriakan dari bawah. Phillip yang juga baru saja membuka pintu kamar mandi langsung memandang wajah Lillian dengan pandangan bertanya. Lillian hanya mengangkat kedua bahunya. Dan akhirnya mereka berdua pun bergegas menuruni tangga.
Sesampainya di bawah, mereka melihat semuanya berkumpul di halaman depan.

Dillon : Kak Chuck, kamu kenapa?! Apa terjadi sesuatu?!
Chuck : Lihat apa yang kududuki saat ini, Dill!

Dillon membantu Chuck berdiri dan langsung kaget ketika melihat bekas darah di rumput. Tiba-tiba saja Susan menerobos Angela dan Kakek Stu lalu berlari ke arah pagar.

Susan : Di pagar ini juga ada bekas darah! Lihatlah!
Stu : Kalau itu mungkin bekas darah Kakek, karena tadi tangan Kakek berdarah terkena pisau sewaktu memasak makanan.
Tommy : Apa tadi Kakek keluar rumah?
Stu : Tentu saja. Kakek membeli beberapa kilo daging untuk malam api unggun nanti. Pedagang keliling tadi hampir saja pergi karena matahari sudah hampir tenggelam.
Yuri : Jadi maksud Kakek, bekas di rumput ini adalah darah Kakek?
Angela : Tidak, itu bukan darah Kakek! Aku menemukannya tadi sore setelah aku mandi, tepat ketika aku berpamitan sewaktu Kakek pergi membeli daging.
Phillip : Kenapa kamu tidak memberitahu kita, Angel?
Angela : Kupikir itu darah Tucker, karena sejak kalian datang tidak ada yang bermain di halaman depan. Dan... tunggu sebentar... Phillip, bukankah kamu...
Phillip : Tapi aku bermain basket saat Tommy tadi mandi! Dia giliran pertama! Jika darahku di sana, seharusnya kan sudah mengering!
Susan : Aku yakin ini bukan darah Tucker, Kak. Jika kondisinya sedang tidak baik, dia akan menggonggong.
Dillon : Jadi ini bukan darah Kakek Stu.
Chuck : Tucker juga bukan.
Yuri : Bukan juga darah Kak Phillip.
Tommy : Lalu ini darah siapa?! Apakah kamu tahu sesuatu, Lil? Sepertinya dari tadi kamu diam saja?
Lillian : Mungkinkah... mungkinkah gadis itu kemari lagi?

To be continue -->

1 comment: