Tuesday, May 15, 2012

First Author did I Admire - Ilana Tan

Aku belum pernah bercerita sebelumnya kalau aku suka novel. Tapi sebenarnya asal kalian tahu, aku ini PENGGEMAR BERAT NOVEL KELAS KAKAP yang sempat lolos dari penjara penggila novel.

Pertama kali aku mengenal novel ketika usiaku 11 tahun saat aku masih duduk di bangku kelas 1 SMP. Kerennya, novel pertama yang aku baca adalah Metropop (kategori dewasa). Dan akhirnya sejak itu aku jatuh cinta terhadap novel, sampai-sampai harus jadi narapidana.

Novel Metropop yang aku baca adalah Autumn in Paris by Ilana Tan (published by Gramedia Pustaka Utama). Asal mulanya sederhana. Teman sekelasku, Shofa Maghfirah, tiba-tiba bawa segepok buku yang semuanya kisah empat musim Ilana Tan. Aku awalnya SAMA SEKALI nggak tertarik. Tapi setelah salah satu temanku meminjamnya dan dia bilang dia menangis, aku jadi penasaran. Memang seberapa sedih sih? Aku akhirnya antre giliran dan meski nggak dapat giliran pertama, aku juga menangis membacanya.



Setelah berhasil menangis karena membaca novel sad-ending ini, aku malah tambah penasaran dengan ketiga buku lainnya.


Hari itu semua novel sedang ludes terpinjam, satu-satunya yang tersisa hanya Winter in Tokyo. Padahal niatnya, aku ingin membaca Spring in London dulu karena kata teman-temanku ceritanya seru juga bahagia!
Tapi apa boleh buat, toh nantinya aku juga bakalan dapat Spring in London. Akhirnya aku memutuskan untuk membaca Winter in Tokyo, and... IT'S SOOO AMAZING!!!

Aku suka banget dengan epilog-nya yang menceritakan kisah masa kecil Ishida Keiko dengan Nishimura Kazuto :)



Wah keren banget deh pokoknya! Sampai-sampai, waktu di sekolahku ada tugas drama, akhirnya kisah novel yang diambil adalah Winter in Tokyo. Dan indah sekali aku dijadikan peran utama––alias Ishida Keiko.

Setelah itu, lamaaa sekali aku menunggu giliran untuk Spring in London berhubung Summer in Seoul dikabarkan hilang. Tapi beberapa hari kemudian, temanku, Rosyada, akhirnya membeli Summer in Seoul. Aku mendapat giliran awal––meski bukan yang pertama––dan akhirnya aku juga jatuh cinta pada Jung Tae-woo, hahaha =D



Setelah membaca ketiganya pun, aku masih belum sempat mendapat giliran Spring in London hingga tahu-tahu semua sudah membacanya dan novelnya dibawa pulang Shofa. Aku yang belum dapat giliran tentu saja panik (inilah ke-lebay-an novel obsessed). Akhirnya aku terpaksa untuk tidak membaca novel Ilana yang satu itu :(

Nah, di bulan November tahun 2011 kemarin saat aku ulang tahun, aku dapat kesempatan––alias jatah novel––untuk ke Gramedia. Whoa, senangnya! Untunglah aku sempat juga membeli Spring in London. Dan benar apa kata semua temanku, akhir Spring in London benar-benar bahagia! Dan, yup, aku juga sekali lagi jatuh cinta pada Danny Jo :) 



Sejak saat itu, aku benar-benar bersyukur kepada Tuhan. Akhirnya aku diberi pencerahan serta hiburan melalui novel. Aku selalu berharap mungkin saja suatu hari nanti aku bisa bertemu dengan Ilana Tan, karena walau bagaimana pun, ia adalah penulis novel pertama yang kukenal dan paling kukagumi :)

No comments:

Post a Comment